Jumat, 09 Maret 2012

Pelayanan Transportasi-Tiket Kereta Api Bisa Dipesan 3 Bulan Sebelum Keberangkatan

JAKARTA – Mulai kemarin calon penumpang kereta api (KA) sudah bisa memesan tiket untuk keberangkatan H-90.Kebi- jakan ini merupakan upaya PT KAI untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Selain itu, kebijakan ini juga untuk meminimalisasi keberadaan calo tiket.


Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan, dengan kebijakan baru ini, masyarakat bisa merencanakan waktu untuk menggunakan KA jauh-jauh hari sebelumnya. ”Dengan cara ini,semoga calo juga bisa diatasi dan ditanggulangi,” kata Sulistyo Wimbo Hardjito kemarin. Dia menjelaskan,mulai kemarin sudah diterapkan sistem pemesanan tiket harus menggunakan fotokopi kartu identitas.

Selanjutnya petugas akan mem-print data dari fotokopi tersebut. ”Data yang sudah masuk secara otomatis akan muncul jika melakukan pemesanan lagi dan otomatis ditolak,” katanya. Dengan kebijakan baru ini, PT KAI berharap bisa mengetahui kepadatan penumpang saat libur sekolah dan hari raya. ”Jika dalam sebulan sudah diketahui jumlah tiket keluar, otomatis kita bisa menyiasati untuk penambahan kereta,”tuturnya.

Sebelumnya PT KAI memberlakukan boarding pass di stasiun pemberangkatan. Pembatasan penumpang dengan kapasitas angkut maksimal 100%. Pengamat transportasi Ellen Tangkudung menilai kebijakan ini positif. Dia melihat PT KAI terus berbenah, mulai dari pelayanan hingga manajemen. Namun, kebijakan bagus ini tetap harus diawasi ketat.” Sebenarnya inti dari kebijakan ini adalah memberi kemudahan, namun akan berbeda jika tidak diketahui ke mana tiket tersisa,”katanya.

Ketersediaan tiket juga harus benar-benar transparan. Saat ini memang sudah ada layar yang menunjukkan jumlah ketersediaan tiket.”Ya intinya kebijakan ini positif, namun harus benar-benar dilaksanakan dengan sepenuh hati, jangan setengah-setengah,” tuturnya. Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) ini menambahkan, pembelian tiket H-90 akan lebih diminati jika ada pemberian insentif atau discount terhadap pengguna.

Ini bisa juga dijadikan cara untuk melihat berapa banyak penumpang yang konsisten menggunakan KA. ”Semoga dengan kebijakan ini PT KAI bisa mencari cara untuk mengatasi penumpukan penumpang pada hari-hari libur,” imbuhnya. Calon penumpang KA Theo Jonathan, 30, mengaku sangat senang dengan sistem pemesanan tiket H-90 ini. Namun, dia berharap PT KAI tetap profesional.

Kendala yang ditemui di lapangan adalah saat mendekati libur hari raya tiket sudah habis sebulan sebelumnya. Namun, ketika calon penumpang datang ke stasiun, masih ada orang yang menjual tiket dengan harga lebih mahal. ”Semoga dengan kebijakan ini tidak ada lagi permainan orang dalam dengan para calo,” ungkapnya saat ditemui di Stasiun Gambir.

Sumber : http://www.seputar-indonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar