Sabtu, 10 Maret 2012

Lima Mitos Seputar Asparagus

MASYARAKAT Indonesia kini makin akrab dengan makanan Western, dengan salah komponen di dalamnya adalah asparagus. So, tak ada ruginya mengetahui beberapa hal seputar asparagus, bukan?

Simak lima mitos dan kebenaran seputar asparagus, seperti diulas Eatingwell.

Mengupas asparagus

Benar dan salah. Benar bila asparagus hijau yang Anda dibeli di toko bukanlah jenis yang perlu repot dikupas. Namun, jika Anda menemukan asparagus agak keras dan berserat, lebih baik kupas. Sebab, ada beberapa varietas asparagus, terutama asparagus putih yang banyak dikonsumsi masyarakat Eropa, yang harus dikupas sebelum dimakan.

Memotong bagian bawah asparagus

Benar. Bersihkan bagian bawah asparagus, apalagi jika Anda mendapatinya hampir busuk.

Anda butuh asparagus steamer

Salah. Asparagus enak dengan olahan panggang, bakar, dan rebus. Ada banyak cara untuk menikmati asparagus karena ada banyak cara untuk memasaknya. Namun, Anda tidak perlu asparagus steamer untuk mengolahnya.

Cara paling dasar memasak asparagus termasuk direbus dalam panci besar selama sekira empat menit atau mengukusnya dengan panci hingga lunak atau sekira empat menit.

Semua asparagus warnanya hijau

Salah. Sebenarnya, ada tiga varietas asparagus dengan warna hijau, putih, dan ungu. Asparagus hijau adalah yang paling umum di Amerika Serikat sedangkan masyarakat Eropa lebih banyak mengonsumsi asparagus putih (ini sebenarnya asparagus hijau yang belum terkena sinar matahari) dan ungu. Masing-masing varietas asparagus memiliki rasa unik.

Asparagus bikin urine bau menyengat

Salah. Asparagus mengandung senyawa unik yang ketika dimetabolisme, mengeluarkan bau yang khas dalam urin. Asparagus muda mengandung senyawa-senyawa konsentrasi tinggi sehingga aromanya lebih kuat setelah Anda menyantapnya. Namun demikian, tidak ada efek berbahaya, baik dari senyawa sulfat ataupun bau.

Sementara diyakini bahwa kebanyakan orang memproduksi senyawa berbau ini setelah makan asparagus, banyak orang tidak dapat mendeteksi baunya. Jadi jika teman Anda mengatakan air seninya tidak berbau usai makan asparagus, itu hanya karena mereka tidak dapat mencium baunya.
 
Sumber : http://www.okefood.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar