Sabtu, 31 Maret 2012

Lakukan P3K Pada Korban Serangga Tomcat

Jakarta - Menghadapi serangan serangga tomcat yang terjadi di masyarakat, Palang Merah Indonesia (PMI) mengimbau masyarakat agar tidak panik dan segera melakukan pertolongan pertama bagi dirinya sendiri.

“Jika terkena gigitan serangga ini, usahakan jangan digaruk. Racun atau toksin dari sengatannya bisa menyebar lewat kulit. Segera cuci dengan sabun lalu berikan salep kulit,” kata dr. Lilis Wijaya, Kepala Divisi Pelayanan Sosial dan Kesehatan Markas Pusat PMI, dalam siaran pers yang diterima Gatranews, Kamis (22/3), di Jakarta.

Kamis, 22 Maret 2012

catatan tentang KESETIAKAWANAN KELOMPOK

KEJUJURAN adalah tanda bukti keimanan. Orang mukmin pasti jujur. Kalau tidak jujur, keimanannya sedang diserang penyakit munafik.
Suatu ketika seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW: “Apakah mungkin seorang mukmin itu penakut?”
Baginda menjawab: “Mungkin saja.” Sahabat bertanya lagi: “Apakah mungkin seorang mukmin bersifat pengecut?” Rasulullah SAW menjawab: “Mungkin saja.” Sahabat bertanya lagi: “Apakah mungkin seorang mukmin berdusta?” Rasulullah SAW menjawab: “Tidak.” (HR Imam Malik dalam kitab Al-Muwaththa’)

DALAM DUA minggu terakhir ini,kata-kata itu selalu diucapkan kepadaku oleh orang -orang ,temen,sahabat dan team work-ku.
Aku juga diberitahu sebuah penggalan kata-kata yang selalu kuingat dan kupegang teguh dalam tata pergaulanku selama ini DENGAN SIAPA SAJA tak terkecuali...baik BELIAU seorang PEJABAT...atau DIA orang miskin yang PINGGIRAN atau TERPINGGIRKAN...apalagi saya sangat komitmen KEPADA MEREKA...KELOMPOK/TEAMWORK dampingan saya.
KATA-KATA penggalan kalimat itu yaitu JANGAN ADA DUSTA DIANTARA KITA....

Itulah kunci PERSAUDARAAN ....sejati...yang dengan kalimat tersebut berarti kita sebagai kelompok/teamwork dituntut UNTUK BERSIH HATI....tidak mudah IRI,DENGKI,SREI dan BERBURUK SANGKA (curiga tanpa dasar)
Dengan kata-kata itu KITA juga dituntut untuk mempercayai sahabat kita dengan SEPENUH HATI....tanpa tendensi MATERI maupun KEPERLUAN DUNIAWI semata.

PELAJARAN DARI KEGAGALAN


"KEBERHASILAN BUKAN KEWAJIBAN tetapi BERUSAHA untuk menjadi  BERHASIL MERUPAKAN KEWAJIBAN ...." Wapres Budiono seperti dikutip KIM PIJAR EMAS

Setiap kejadian tentu membawa hikmah yang perlu perenungan untuk mawas diri,dipelajari,dicari kelebihan dan kekurangan diri....BUKAN SALAH  ORANG LAIN.....apalagi HANYA mencari-cari  ALASAN PEMBENARAN.......diri sendiri karena itu sebuah KESOMBONGAN
Di sinilah pentingnya kejujuran bagi kehidupan. Rasulullah SAW bersabda:
“Tetap berpegang eratlah pada kejujuran. Walau kamu seakan-akan melihat kehancuran dalam berpegang teguh pada kejujuran, tapi yakinlah bahwa di dalam kejujuran itu terdapat keselamatan.” (HR Abu Dunya)
Selanjutnya, untuk melatih kejujuran ini Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Berikan jaminan kepadaku dengan enam hal dari dirimu dan aku menjamin surga untukmu: jujurlah jika berbicara, tepatilah jika berjanji, tunaikanlah jika diserahi amanah, jagalah kemaluanmu, jagalah pandanganmu, dan jagalah tanganmu” (HR. Ahmad)

CAHAYA DI ATAS CAHAYA 
Ada tiga tingkatan kejujuran :
  • Pertama, kejujuran dalam ucapan, yaitu kesesuaian ucapan dengan realita/kenyataan.
  • Kedua, kejujuran dalam perbuatan, yaitu kesesuaian antara ucapan dan perbuatan.
  • Ketiga, kejujuran dalam niat, yaitu kejujuran tertinggi di mana ucapan dan perbuatan semuanya hanya untuk Allah.




Ayo...siapa yang tidak jujur ?