Minggu, 18 Maret 2012

Katarak Bisa Serang Bayi Baru Lahir

Jakarta - Katarak bisa menimpa siapa saja. Anggapan bahwa katarak hanya menimpa orang dewasa atau manula (manusia usia lanjut) adalah keliru. Katarak ini bisa menyerang semua lapisan umur, bahkan bayi yang baru dilahirkan (katarak congenital).

Menurut dr. Darwan M. Purba, SpM dari Jakarta Eye Center, dalam siaran pers yang diterima Gatranews, Selasa (6/3), di Jakarta, katarak juga dapat disebabkan faktor lingkungan dan kondisi kesehatan penderita. Menurut data WHO, kata dr. Darwan, penyakit utama penyebab kebutaan ini telah menyerang 20 juta penduduk dunia.

“Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau penuaan, oleh karena itu katarak kebanyakan dialami oleh orang berusia 60 tahun ke atas," jelasnya.

Gejala umum yang terjadi pada penderita adalah penglihatan menjadi tidak jelas seperti terdapat kabut menghalangi objek, mata peka terhadap sinar atau cahaya, penglihatan pada satu mata menjadi ganda, memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca, dan lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.

Selama ini masyarakat menganggap katarak hanya dipengaruhi oleh faktor usia. Namun, katarak juga dapat disebabkan proses lain atau bukan degeneratif, yakni secondary, traumatic dan congenital. Secondary adalah katarak karena gangguan kesehatan seperti diabetes atau penggunaan steroid.

Traumatic adalah katarak akibat kecelakaan. Sedangkan Congenital adalah katarak yang menyerang bayi yang baru lahir.

Namun, katarak juga dapat disebabkan oleh sebab-sebab lain, seperti paparan sinar ultraviolet yang lama, penggunaan obat-obat tertentu, dan penderita myopi akut. Survei WHO menyebutkan, penduduk Asia rentan terserang katarak karena tingginya paparan sinar ultraviolet. [WS]
Sumber :www.gatra.com/kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar