Sabtu, 03 Maret 2012

Kampus Peduli Gelar Bakti Sosial

JAKARTA - Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Bandung, Jawa Barat, yang tergabung dalam Kampus Peduli menggelar bakti sosial di sektor pendidikan, kesehatan, dan kemasyarakatan.


Program-program Kampus Peduli ini sebagai wujud kepedulian mahasiswa yang ingin menjangkau desa-desa kecil di Jawa Barat.

Kampus Peduli digerakkan oleh aktivis mahasiswa di seluruh wilayah kampus Bandung seperti ITB, Unpad, UIN, UPI, Unisba, Maranatha, dan sebagainya.

"Kami merasa senang karena animo mayarakat dalam kegiatan bakti sosial ini cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dengan banyaknya warga sekitar yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan bakti sosial," kata Ketua Kampus Peduli Mamun Salman, Sabtu (3/3/2012).

Baru-baru ini, Kampus Peduli menggelar bakti sosial di Pasir Kole, sebuah kampung di Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta.

Untuk sektor pendidikan, Kampus Peduli melakukan pembinaan terhadap siswa SD dan SMP di Desa Cikutamanah. Sekitar 130 siswa SD Cikutamanah mengikuti penyuluhan kesehatan, materi motivasi hidup lebih baik dan berprestasi, serta games outbond. Adapun di SMP Satu Atap Cikutamanah, Kampus Peduli memberi penyuluhan pada sekitar 40 siswa dengan tema pendidikan seks dan narkoba serta motivasi untuk memacu anak-anak berprestasi.

Pada kegiatan sektor kemasyarakatan, sesuai dengan namanya, dalam sektor ini semua kegiatan bakti sosial melibatkan seluruh masyarakat sekitar, seperti senam bersama, panggung rakyat, layar tancap, diskusi dengan karang taruna, bincang-bincang dengan bapak kepala desa, hingga pembagian bingkisan dan bahan kebutuhan pokok untuk warga sekitar.

Adapun di sektor kesehatan, Kampus Peduli bekerja sama dengan Tim Medik Asy Syifa FK Universitas Padjadjaran mengadakan balai pengobatan dan peyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PBHS). Sekitar 119 warga mengikuti balai pengobatan, dan untuk penyuluhan PHBS sekitar 200 warga mengikutinya.
"Tujuan dari kedua kegiatan tersebut yaitu menjangkau semua warga minim untuk mendapatkan fasilitas kesehatan serta memberi informasi bagi mereka bagaimana berperilaku sehat dan bersih. Antusiasme warga dalam balai pengobatan dan penyuluhan pun ini sangat tinggi," kata Indra Budi Utomo dari bagian komunikasi Kampus Peduli, yang juga merupakan mahasiswa ITB.

Sumber : http://regional.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar