DEPOK - Tahun ini, pemerintah menganggarkan dana total Rp5,9 triliun untuk memberikan beasiswa bagi para siswa dan mahasiswa miskin.
Anggaran tersebut, kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, tercantum dalam anggaran Kemendikbud untuk pelajar dan mahasiswa yakni Rp3,9 triliun.
"Sementara sisanya yang Rp2 triliun akan dianggarkan pada APBN-P tahun ini," kata Nuh usai membuka Rembuk Nasional Pendidikan di Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Kemendikbud, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (27/2/2012).
Dana sebesar tersebut, ujar Nuh, disiapkan untuk menangani tingginya angka putus sekolah di Tanah Air. Menurut data Kemendikbud, 1,3 persen atau sekira 400 ribu pelajar SD terpaksa drop out (DO). Dari jumlah tersebut, 70 persen persen di antaranya terkendala masalah ekonomi.
"Karena itu, salah satu program Kemendikbud adalah memberikan akses untuk siswa miskin untuk mendapatkan pendidikan," imbuhnya.
Selain itu, Kemendikbud juga menindak praktik pungutan liar di Kemendikbud melalui Permendikbud nomor 60 tahun 2011. Pungutan liar yang ditertibkan Kemendikbud adalah yang ditarik untuk memenuhi biaya operasional di sekolah negeri.
"Kalau swasta, untuk investasi masih diizinkan," ujar Nuh.(rfa)
Sumber : http://kampus.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar