Senin, 30 Januari 2012

Sejarah Lahirnya Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN)


Akibat perang mempertahankan kemerdekaan yang terjadi dari tahun 1945 hingga tahun 1948 maka permasalah sosial semakin bertambah jumlahnya. Kementerian Sosial menyadari bahwa untuk menanggulangi permasalahan sosial tersebut diperlukan mitra kerja dari unsur masyarakat. Oleh sebab itu, maka pada bulan Juli 1949 di kota Yogyakarta Kementerian Sosial mengadakan Penyusuhan Sosial bagi tokoh-tokoh masyarakat dan Kursus Bimbingan Sosial bagi Calon Sosiawan atau Pekerja Sosial, dengan harapan dapat menjadi mitra bagi pemerintah dalam menanggulangi permasalah sosial yang sedang terjadi. 

Para Sosiawan atau Pekerja Sosial telah bekerja dengan baik, jiwa dan semangat kebersamaan, kegotongroyongan, kekeluargaan serta kerelaan berkorban tanpa pamrih yang telah tumbuh di dalam masyarakat dapat diperkokoh, sehingga masyarakat dapat menanggulangi dan mengatasi permasalahan sosial yang timbul saat itu dalam rangka mencapai kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
 
Oleh sebab itu untuk melestarikan dan memperkokoh nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang telah tumbuh didalam masyarakat dan untuk meningkatkan kinerja serta mempersatukan para Sosiawan atau Pekerja Sosial, maka Kementerian Sosial membuat Lambang Pekerjaan Sosial dan Kode Etik atau Sikap Sosiawan. Lambang Pekerjaan Sosial dan Kode Etik Sosiawan diciptakan pada tanggal 20 Desember 1949, tepat satu tahun dari peristiwa bersejarah bersatunya seluruh lapisan masyarakat dalam mempertahankan kedaulatan negara, yaitu pada tanggal 20 Desember 1948, sehari setelah tentara kolonial Belanda menyerbu dan menduduki ibukota negara yang pada saat itu Yogyakarta. Hari tanggal tersebut dinamakan sebagai HARI SOSIAL.
 
Hari Sosial atau Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) diperingati pada tanggal 20 Desember setiap tahun sebagai rasa syukur dan hormat atas keberhasilan seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam menghadapi ancaman bangsa lain yang ingin menjajah kembali bangsa kita.
 
Peringatan Hari Sosial atau Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tersebut merupakan upaya untuk mengenang, menghayati dan meneladani semangat persatuan, kesatuan, kegotongroyongan dan kekeluargaan rakyat Indonesia yang secara bahu membahu mempertahankan kedaulatan bangsa atas pendudukan kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia oleh tentara Belanda pada tahun 1948. 

Sumber : http://www.depsos.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar