Kamis, 10 November 2011

Mahasiswa Jepang Belajar Kelola Hutan Gambut di Riau

Pekanbaru Mahasiswa Universitas Hokkaido Jepang dan sejumlah negara lainnya melakukan studi banding pengelolaan hutan gambut di Indonesia. PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Riau menjadi tempat pilihan studi.

Studi banding lahan gambut dalam Summer School 2011 ini bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui IFES-GCOE (Integrated Field Environmental Science-Global Center of Excellent) Indonesia. Kegiatan studi banding ini akan dilangsungkan di Riau dan Kalimantan Tengah 10-15 November 2011.

"Tujuan dari Summer School ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang karakteristik lahan gambut tropika serta pengelolaannya secara bijaksana di Indonesia. PT RAPP dipilih karena sudah berhasil selama 20 tahun mengelola kawasan hutan gambut," kata Manajer Humas PT RAPP, Trisia Megawati kepada detikcom, Kamis (10/11/2011) di Pekanbaru.

Selain mahasiswa dari Jepang, studi pengelolaan lahan gambut itu, juga diikuti mahasiswa dan ilmuwan muda dari India, Mongolia, China, dan Malaysia.

"Dalam kegiatan di Riau, para peserta akan mempelajari mengen`i tata kelola air dalam pengelolaan hutan tanaman industri di lahan gambut. Pengukuran sifat-sifat gambut, pengukuran gas CO2, dan pengenalan tanaman Acacia crassicarpa mulai dari pembibitan sampai panen dan pengolahannya menjadi pulp dan kertas," kata Trisia.

Saat ini, mahasiswa internasional itu mengikuti seminar di Hotel Labersa, Kabupaten Kampar. Usai seminar, para mahasiswa ini akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Pelalawan Riau, lokasi pabrik PT RAPP.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Zulkifli Yusuf di hadapan para mahasiswa internasional berharap studi banding lahan gambut di Raiu dapat membuahkan imej poistif di mata internasional. Zulkifli menyebut, Pemprov Riau dan PT RAPP ingin menunjukkan kepada ilmuwan internasional mengenai praktik terbaik hutan gambut yang dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial dan ekologi secara berkelanjutan.

"Ini dapat kita buktikan sendiri di Riau, tepatnya di RAPP telah berpengalaman dalam mengelola hutan tanaman industri di lahan gambut selama lebih dari 3 rotasi tanaman atau hampir 20 tahun," kata Zulkifli.

Sumber : http://news.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar