Caranya pun sangat mudah yakni hanya dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
"Manfaatkan lahan sekecil mungkin di sekitar rumah, lahan pekarangan bisa dioptimalkan."
"Data Litbang kami menunjukkan ada potensi 10 juta hektar lahan yang bisa dimanfaatkan dari sekitar rumah," tutur Menteri Pertanian Suswono, Jumat (20/7).
Suswono menuturkan, dengan luas lahan 100 sampai 200 meter persegi di sekitar rumah, bisa dioptimalkan untuk menanam kebutuhan keluarga.
Caranya dengan menanam sayuran, cabai ataupun membuat kolam ikan.
Suswono mengungkapkan, kasus kenaikan harga cabai hingga Rp100 ribu per kg pada 2011 lalu, sempat membuat panik masyarakat.
Namun, harga melambung yang melambung tersebut, tidak dapat dinikmati petani.
"Petani cabai di Sukabumi hanya menikmati harga sebesar Rp20 ribu," kata Suswono.
Dari kondisi itu, lanjutnya, sebenarnya masyarakat tidak perlu panik karena bisa memproduksi tamanan cabai sendiri di lingkungan pekarangan rumah.
Suswono pun menambahkan, kepanikan atas kenaikan harga telur dan ayam juga bisa dihindari dan tidak memicu kepanikan jika masyarakat memanfaatkan pekaranganya untuk beternak.
Suswono melanjutkan, di Desa Kayen, Pacitan, Jawa Timur yang merupakan lokasi uji coba KRPL, masyarakatnya bisa menghemat Rp200-Rp800 ribu karena mampu memproduksi tanaman dan sayuran di pekarangan sendiri.
Bahkan di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, ada yang menambah penghasilannya sebesar Rp1,5 juta per bulan dari hasil penjualan produk pertanian di pekarangan rumahnya. (Bug/OL-8)
Media Indinesia.com
Penulis : Bunga Pertiwi Adek Putri
Sabtu, 21 Juli 2012 05:05 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar