Rabu, 29 Februari 2012

Tarif Angkot Di Kota Blitar Naik Jika Harga BBM Naik


Paguyuban angkutan kota (angkot) kota Blitar menggelar rapat intern membahas kenaikan tariff guna menyikapi rencana pemerintah pusat menaikkan harga BBM yang akan diberlakukan per 1 april mendatang. Rapat dilaksanakan rabu malam (7/3) dengan bertempat di taman baca kebonrojo.

Sugiharjo, ketua paguyuban angkot kota Blitar saat dikonfirmasi kamis pagi (8/3) mengakui, jika saat ini para supir angkot merasa resah dengan wacana pemerintah pusat menaikkan harga BBM. Selama ini mereka sudah kesulitan mencari penumpang sehingga mereka berpikir jika harga BBM naik akan  berimbas pada naiknya biaya operasional sehingga pendapatan yang diperoleh semakin minim.

Sesuai dengan hasil keputusan rapat intern dari paguyuban telah disepakati jika 1 april mendatang BBM naik maka tariff angkot juga akan dinaikkan. Misalnya tariff anak sekolah yang dahulunya Rp 500 menjadi Rp 1000, untuk penumpang umum dari terminal ke pasar legi yang dulunya Rp 2.000 menjadi Rp 2.500. Namun demikian jumlah kenaikan tariff masih akan dibicarakan kembali mengingat nominal kenaikan BBM belum diketahui secara pasti. Hal itu dilakukan agar 23 angkutan di kota Blitar tetap bisa beroperasi.

Lebih lanjut Sugi menambahkan, selain menaikkan tariff angkot, paguyuban angkot yang akan difasilitasi Dinas perhubungan daerah kota blitar berencana mengajukan uang subsidi kepada pemerintah kota Blitar. Hal itu dilakukan agar para supir angkot pasca kenaikan BBM nanti tetap mendapatkan pemasukan yang layak untuk mencukupi kebutuhan keluarganya masing-masing. Saat ini mereka khawatir pasca dinaikkan tariff angkot, masyarakat menjadi enggan dan memilih kendaraan roda dua yang berakibat pada nihilnya pemasukan supir angkot (ram).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar