Rabu, 14 Maret 2012

Sistem Operasi Pasar DKI Jadi Acuan Daerah

JAKARTA - Pola operasi pasar beras Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menjadi acuan dan percontohan operasi serupa di daerah lain di Indonesia.

Ketua DPD Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Nellys Soekidi mengaku kekompakan keberhasilan dalam melakukan Operasi Pasar di DKI antara para pedagang bersama Pemprov DKI dan Aparat Keamanan menjadi kunci stabilitas harga beras di Jakarta.

"Kemarin waktu Operasi Pasar kita kan bersama dengan Pemprov dan aparat keamanan telah jauh-jauh hari memberitahukan kepada masyarakat agar tertib dalam membeli beras murah. Ini menjadi kunci keberhasilan OP," jelas Nellys, di Jakarta, Rabu (14/3/2012).

Keberhasilan DKI menyalurkan sebanyak 2.500 ton lebih setiap, inilah yang mendorong sejumlah daerah untuk melakukan studi banding ke DKI. Menurut Nellys sejumlah daerah telah mendatangi Perpadi DKI untuk mengetahui kenapa tidak terjadi gejolak harga beras di DKI ketika beras mengalami kenaikan yang cukung tinggi beberapa bulan lalu.

"Kita jelaskan ke mereka bahwa ini tidak lepas pula peran Gubernur DKI Fauzi Bowo yang selalu melakukan komunikasi dengan para pedagang beras dan Bulog," jelasnya.

Nellys menjelaskan, sistem yang ada di Bulog saat ini tidak memungkinkan lagi kepada setiap orang untuk mendapatkan Purchase Order sehingga bisa ikut serta melakukan Operasi Pasar. Terlebih lagi saat ini Gubernur DKI Fauzi Bowo telah menekankan agar setiap penyaluran beras untuk rakyat miskin harus melalui Perpadi dan koperasi.

"Langkah Bulog dan Pemprov inilah yang bisa mencegah adanya pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan dengan adanya operasi pasar. Kami para pedagang sepakat untuk mendukungnya karena ini merupakan bagian kepedulian kepada masyarakat yang kurang mampu. Ini terobosan yang berani oleh Pa Fauzi dan bisa menjadi percontohan di propinsi lain," jelasnya.

Langkah yang diambil Foke dengan, Bulog dan Perpadi tersebut mendapatkan dukungan dari para pedagang pasar beras pasar induk Cipinang. Oleh karenanya, mereka berharap agara Fauzi Bowo maju kembali dalam pemilukada untuk meneruskan program dengan para Perpadi untuk membantu masyarakat miskin.

Billy Haryanto sebagai salah satu pedagang mengaku ikut senang dengan terobosan dan program yang dilakukan oleh Gubernur DKI Fauzi Bowo dengan melakukan penyaluran satu pintu melalui Perpadi karena pedagang bisa mendapatkan kepastian harga dan tidak terjadi menipulasi harga yang dilakukan pihak-pihak tertentu.

"Operasi pasar ini kan rawan penyelewengan. Kita sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan Pemprov dengan Bulong yang menggandeng Perpadi sebagai penyalur beras untuk masyarakat kurang mampu," tegasnya.

Perpadi sendiri menurut Billy selalu senantiasa menghimbau kepada para pedagang beras di DKI untuk ikut serta membantu masyarakat kurang mampu yang cenderung terkena imbas dari naiknya harga beras akibat terhambatnya pasokan.

"Kita sendiri mengimbau agar para pedagang lainnya yang belum tergabung dalam Perpadi untuk juga ikut memikirkan nasib saudara kita yang kurang mampu akibat ketidakpastian harga beras belakangan ini," tegas Billy.

Perpadi mengimbau agara setiap kepala daerah melakukan komunikasi yang insentif kepada pedagang beras dalam melakukan operasi pasar agar tidak terjadi gejolak yang bisa merugikan masyarakat miskin.

"Kami berharap setiap kepala daerah melakukan komunikasi yang insentif kapada kami untuk mengamankan jalannya operasi pasar dari oknum atau pihak-pihak tertentu yang mencoba untuk mengambil keuntungan," lanjutnya.

Sumber : http://economy.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar