Kesetiakawanan Sosial atau rasa solidaritas social adalah merupakan potensi spritual, komitmen bersama sekaligus jati diri bangsa oleh karena itu Kesetiakawanan Sosial merupakan Nurani bangsa Indonesia yang tereplikasi dari sikap dan perilaku yang dilandasi oleh pengertian, kesadaran, keyakinan tanggung jawab dan partisipasi sosial sesuai dengan kemampuan dari masing-masing warga masyarakat dengan semangat kebersamaan, kerelaan untuk berkorban demi sesama, kegotongroyongan dalam kebersamaan dan kekeluargaan.
Menurut Edi Purwanto, “ kesetiawan adalah rasa kebersamaan, kebersamaan untuk membangun. Saat ini kita harus berpikir tentang kebersamaan itu penting, karena kebersamaan itu diperlukan untuk pembangunan bangsa.” . Coba kita lihat kembali sejarah kita, pada waktu itu kita diserang oleh penjajah, tetapi rakyat Indonesia dengan rasa Kesetiakawanan Sosial yang tinggi dapat mengusir jauh para penjajah.
Dengan adanya peringatan Hari Kesetiakawan Sosial diharapkan dapat menggali potensi semua masyarakat dalam melaksanakan pembangunan bangsa. Tidak perlu kita mengkotak-kotak kan segala perbedaan.
Menurut Adi Kurnia Ketua Persatuan Penyandang Cacat Indonesia, “ Dengan adanya peringatan HKSN ini dapat membantu menyuarakan apa yang dibutuhan para penyandang cacat. Sehingga kami bisa menunjukkan apa saja potensi yang dimiliki oleh penyandang disabilitas“.
Sedangkan Menurut Djumadi Ramelan kesetiakawanan social merupakan pondasi pokok dalam melakukan pembangunan, khususnya pembangunan Kesejahteraan Sosial. Oleh karena itu dalam undang-undang No 11/2009 tentang Kesos. kesetiakawan social dijadikan asas.
Menurut Bp. Masdar dari BK3S “ Rasa Kesetiakawan itu tumbuh berawal dari interaksi antara umat manusia, dari situlah timbul bahwa setiap manusia bergantung pada orang lain.
Oleh karena itu Kesetiakawanan Sosial merupakan Nilai Dasar Kesejahteraan Sosial, modal sosial (Social Capital) yang ada dalam masyarakat terus digali, dikembangkan dan didayagunakan dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk bernegara yaitu Masyarakat Sejahtera.
Sumber : http://pengembanganuksjatim.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar