
Blitar, Koran Transaksi.com – Dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan Dana Alokasi Cukai ( DAC) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2011, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Blitar kembali menyelenggarakan pelatihan.
Pendidikan dan Pelatihan yang dipusatkan di Loka Bina Karya (LBK) Kelurahan Tanggung Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar tersebut, diikuti oleh 75 peserta yang berasal dari karyawan pabrik rokok yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) dan warga masyarakat yang berada dikawasan seputar industri pabrik rokok.
Seperti yang dikemukakan oleh Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Blitar Drs. Ec. Setija Basuki, bahwa , pendidikan dan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kerja dan berwirausaha kepada pekerja industri rokok yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja atau di PHK, dan juga untuk menciptakan peluang usaha serta memberikan kesempatan berusaha bagi masyarakat sekitar kawasan industri pabrik rokok.
Setija Basuki mengatakan, kegiatan pelatihan ini merupakan sebuah bentuk upaya Pemerintah Kota Blitar dalam meningkatkan mutu ketrampilan bagi para pencari kerja dan juga sebagai upaya agar terbentuk wira usaha baru.
”Pada era globalisasi ini tidak mudah orang untuk mendapat kesempatan kerja apa lagi bagi mereka yang tidak punya pengalaman dan ketrampilan, ya mudah-mudah dengan mengikuti pelatihan ketrampilan ini peserta mampu menjadi tenaga trampil siap pakai dan juga mampu menjadi wirausahawan yang mandiri,” kata Setija Basuki.
Lebih lanjut Kepala Dinsosnaker menjelaskan secara rinci, kegiatan pelatihan yang diselenggarakan sejak 23 Mei hingga 27 Juli 2011 ini, seluruhnya dibiayai dari dana DAC tahun 2011 pesertanya sebanyak 75 orang terdiri dari, 10 peserta mengikuti pelatihan sablon, 15 orang peserta mengikuti pelatihan menjahit, pelatihan border diikuti 10 orang peserta, pelatihan servis mesin cuci dan kulkas sebanyak 10 peserta dan pelatihan kewirausahaan diikuti oleh 30 peserta
Sementara itu Walikota Blitar Muh. Samanhudi Anwar, SH, dalam sambutannya menyampaikan, dengan adanya pelatihan ini diharapkan para pencari kerja tidak perlu ke luar kota untuk mendapatkan pekerjaan. Karena pemerintah akan terus berupaya untuk memberdayakan tenaga yang telah ada. “Jika tenaga dalam kota saja mampu diberdayakan, kenapa harus ke luar kota, yang paling penting, pelatihan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata Walikota
Untuk itu, kata Samanhudi Anwar, melalui prinsip APBD Pro Rakyat, pemerintah akan terus memberdayakan tenaga terampil yang telah ada. Harapannya para tenaga kerja siap pakai ini tidak lari ke luar kota atau bahkan ke luar negeri”kata Walikota yang b erangkat dari PDIP tersebut.|
Sumber : http://korantransaksi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar