Rabu, 14 Desember 2011

Dokter Spesialis Enggan Bertugas di Daerah Terpencil

YOGYAKARTA--MICOM: Para dokter spesialis banyak yang enggan bertugas di daerah terpencil karena kebanyakan mereka menempuh pendidikan spesialis dengan biaya sendiri. Oleh karena itu, mereka menentukan sendiri pilihan tempat bekerja.


Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Alumni, Usaha, dan Kesejahteraan pada Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Prof dr Suhardjo SU SpK (K), Rabu (14/12), mengatakan para dokter spesialis itu banyak yang memilih bekerja di kota. Padahal, daerah terpencil juga memerlukan kehadiran dokter spesialis.

Ia mengemukakan, untuk pemerataan perlu dibuat regulasi yang bisa mengarahkan keberadaan dokter spesialis di daerah terpencil. "Misalnya dengan menetapkan wajib bakti sosial bagi para lulusan spesialis itu dengan prosedur yang mudah sehingga pemerintah daerah yang memerlukan akan lebih mudah mendapatkan dokter spesialis," ujarnya.

Menurutnya, regulasi baru dari Kementerian Kesehatan juga bisa dilakukan melalui pemberian bea siswa yang lebih banyak lagi bagi para dokter yang ingin menempuh pendidikan spesialis. Pada kesempatan itu Suhardjo mengakui saat ini perbandingan dokter dengan pasien yang harus dilayani memang belum mencapai angka ideal.

Ia menyebutkan, idealnya setiap dokter melayani 200.000 orang, namun saat ini masih pada kisaran 1 ; 500.000. (AU/OL-01)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar