Kamis, 02 Februari 2012

53.21% Pencari Kerja Terdaftar di Jatim Umur 20-29 Tahun

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertransduk Prov. Jatim (Drs. Bambang Sutaryo, Msi) dalam Rapat koordinasi Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja (PPKK) di Hotel Simpang tanggal 6 Maret 2012 kemarin.Pencari kerja yang terdaftar selama tahun 2011 yang tercatat di 38 Dinas ketenagakerjaa se Jawa Timur sebanyak 407.677 orang yang terdiri dari 210.692 laki-laki atau 51.68% dan 197.985 wanita atau 48.32%.


Pendaftaran pencari kerja pada tahun 2011 mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan pendaftaran pencari kerja pada tahun 2010 sebanyak 292.814 orang (254.92%). Jika berdasar data BPS per agustus 2011, maka komposisi penganggur lulusan SD sebanyak 22,87% dan SLTP sebanyak 25.20%. Hal tersebut disebabkan karena sistem informasi bursa kerja telah menyebar ke masyarakat, mendorong pencari kerja untuk datang, mendaftar dan melamar pekerjaan di Dinas yang membidangi ketenagakerjaan di Kab/Kota. Selain itu adanya kerjasama jejaring bursa kerja memungkinkan diperolehnya laporan penempatan tenaga kerja yang dilaksanakan oleh lembaga Bursa Kerja(BKK, LPTKS, Lembaga Latihan dan Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja). Pencari kerja baru yang terdaftar pada tahun 2010-2011 dirinci menurut kelompok pendidikan terbanyak umur 20-29 tahun sebanyak 217.004 orang (53.21%), umur 15-19 tahun sebanyak 99.333 orang (24.36%) dan umur 30-34 tahun sebanyak 78.395 orang (19.23%). Dibanding tahun 2010, pada tahun 2011 terjadi peningkatan pencari kerja terdaftar untuk golongan umur 15-19 tahun.
Dengan demikian pencari kerja terdaftar tahun 2011 di Jawa Timur didominasi katagori pencari kerja usia muda. Jika berdasar tingkat pendidikan, terbanyak berada pada kelompok pendidikan SMK sebanyak 124.500 orang (30.54%), SMU sebanyak 111.365 orang (27.32%) dan SLTP sebanyak 101.203 orang (24.82%). Dilihat dari jenis kelamin, pendaftaran pencari kerja terbanyak adalah laki-laki sebanyak 210.692 orang (51.68%) dan wanita sebanyak 196.985 orang (48.32%). Kondisi tersebut disebabkan karena umumnya banyak pencari kerja aktif yang terdaftar di Dinas Tenaga Kerja Kab/ Kota adalah lulusan SLTA sederajat (SMU dan SMK) baru lulus pendidikan (fresh graduade) yang mau masuk dunia kerja. Selain itu, jumlah pencari kerja lulusan SMK lebih banyak dikarenakan ada program pembentukan dan jejaring Bursa Kerja Khusus (BKK) dan sosialisasi kegiatan penyuluhan dan bimbingan jabatan (PBJ) banyak di lakukan di setiap satuan pendidikan SMK. Dibanding tahun 2010, pencari kerja terbanyak terdaftar lulusan S1 sebanyak 30.118 orang 26.22%.

Melihat data diatas, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertransduk Prov. Jatim mengajak seluruh Dinas yang membidangi ketenagakerjaan untuk memetakan potensi kesempatan kerja baik formal maupun informal yang selama ini tidak terdata di luar sektor ketenagakerjaan. Tentunya perlu pendekatan dan strategi yang baik guna mendapatkan informasi dan memanfaatkan potensi kesempatan kerja dimana target menempatkan tenaga kerja di Jawa Timur tahun 2012 sebanyak 350.000 orang. Namun demikian tambahnya, perlu juga diperhitungkan penambahan angkatan kerja baru dari lulusan dunia pendidikan yang akan menambah jumlah penganggur baru di Jawa Timur dimana per agustus 2011 berjumlah 821.546 orang (4.16%). Ada 3 (tiga) program unggulan yang telah dicanangkan Disnakertransduk Prov. Jatim untuk membantu penurunan pengangguran di Jawa Timur, meliputi program pelatihan berbasis kompetensi, pelatihan untuk penempatan (3in1 plus-plus) dan menjaga program menjaga harmonisasi hubungan industrial di Jawa Timur.

Sumber : www.disnakertranduk.jatimprov.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar