Makkah Qatar adalah negara makmur yang hanya berjarak 1.500 km dari Arab Saudi. Namun demikian nilai ongkos naik hajinya setara dengan yang dibayarkan oleh jamaah reguler calon haji dari Indonesia yang berjarak delapan kali lebih jauh.
"Ongkos kami 12 ribu riyal, sama dengan jamaah Indonesia. Indonesia bahkan dapat pengembalian (living cost) 1.500 riyal," ujar Ahmad Fadillah, WNI yang bekerja di Qatar.
Perlu diketahui bahwa 12 ribu Riyal Qatar (QAR) senilai dengan Rp 30 jutaan. Sedangkan rata-rata ONH jamaah reguler calon haji asal Indonesia sebesar Rp 30.737.100.
Nilai ONH sebasar 12 ribu riyal ini, kata Fadil, lebih mahal bila dibanding tahun lalu yang 'hanya' 9 ribu riyal. "Tapi kenaikan ini mereka bilang karena ada kenaikan standar fasilitas," ungkapnya.
Fadil bersama rombongannya berjumpa dengan reporter detikcom di media center haji lainnya saat melakukan orientasi lapangan di jembatan jamarat, Mina, Selasa (1/11/2011). Sekitar 5 km dari pusat Kota Makkah.
Fadil pergi berangkat menunaikan ibadah haji bersama komunitas WNI di Qatar. "Jumlah kami 250 orang, lalu kami daftar ke biro perjalanan," sambungnya ditemani dua rekannya, Agus dan Bambang.
Di Makkah, rombongan Fadil tinggal di hotel berjarak 7 km dari Masjidil Haram. Jarak ini lebih jauh dibanding pemondokan jamaah Indonesia terjauh di Bakhutmah yang berjarak sekitar 4 km dari Masjidil Haram.
Masa tinggal mereka juga 'hanya' 18 hari, bandingkan dengan jamaah Indonesia yang mencapai 41 hari. Selama di Makkah, mereka mendapat makan 2 kali/hari, sedangkan di Mina 3 kali/hari.
"Kalau di Qatar tahun ini daftar haji, tahun ini pula berangkat haji," ujar Fadil, yang asli Bogor.
Pada tahun-tahun sebelumnya, tidak ada komunitas WNI di Qatar. Mereka pun pergi berhaji secara mandiri dan ada yang melakukan konvoi lewat jalan darat.
"Jalannya highway semua, 160 km/jam," ujarnya. Ongkos umroh juga lebih murah, hanya 1.000 riyal atau sekitar Rp 2,4 juta.
Sumber : http://news.detik.com
"Ongkos kami 12 ribu riyal, sama dengan jamaah Indonesia. Indonesia bahkan dapat pengembalian (living cost) 1.500 riyal," ujar Ahmad Fadillah, WNI yang bekerja di Qatar.
Perlu diketahui bahwa 12 ribu Riyal Qatar (QAR) senilai dengan Rp 30 jutaan. Sedangkan rata-rata ONH jamaah reguler calon haji asal Indonesia sebesar Rp 30.737.100.
Nilai ONH sebasar 12 ribu riyal ini, kata Fadil, lebih mahal bila dibanding tahun lalu yang 'hanya' 9 ribu riyal. "Tapi kenaikan ini mereka bilang karena ada kenaikan standar fasilitas," ungkapnya.
Fadil bersama rombongannya berjumpa dengan reporter detikcom di media center haji lainnya saat melakukan orientasi lapangan di jembatan jamarat, Mina, Selasa (1/11/2011). Sekitar 5 km dari pusat Kota Makkah.
Fadil pergi berangkat menunaikan ibadah haji bersama komunitas WNI di Qatar. "Jumlah kami 250 orang, lalu kami daftar ke biro perjalanan," sambungnya ditemani dua rekannya, Agus dan Bambang.
Di Makkah, rombongan Fadil tinggal di hotel berjarak 7 km dari Masjidil Haram. Jarak ini lebih jauh dibanding pemondokan jamaah Indonesia terjauh di Bakhutmah yang berjarak sekitar 4 km dari Masjidil Haram.
Masa tinggal mereka juga 'hanya' 18 hari, bandingkan dengan jamaah Indonesia yang mencapai 41 hari. Selama di Makkah, mereka mendapat makan 2 kali/hari, sedangkan di Mina 3 kali/hari.
"Kalau di Qatar tahun ini daftar haji, tahun ini pula berangkat haji," ujar Fadil, yang asli Bogor.
Pada tahun-tahun sebelumnya, tidak ada komunitas WNI di Qatar. Mereka pun pergi berhaji secara mandiri dan ada yang melakukan konvoi lewat jalan darat.
"Jalannya highway semua, 160 km/jam," ujarnya. Ongkos umroh juga lebih murah, hanya 1.000 riyal atau sekitar Rp 2,4 juta.
Sumber : http://news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar